ITS Angkat Inovasi ASV Maritim Internasional
Dengan tema Navigasi Otonom dan Robotika Maritim, Kongres ini menarik lebih dari 1.200 peserta dan para ahli maritim terkemuka dari seluruh dunia. Acara ini, yang diadakan secara hybrid, memberikan kesempatan bagi para penggiat maritim untuk membahas berbagai isu di bidang maritim.
Menurut General Manager Barunastra ITS, I Made Vibra Dananjaya, tahun ini Barunastra ITS menampilkan kekuatannya melalui presentasi daring dengan topik “Meningkatkan Solusi Maritim Otonom: Pandangan dari Tim RoboBoat BARUNASTRA ITS tentang Pengembangan ASV di Indonesia”. Dalam presentasi tersebut, tim yang dibentuk pada tahun 2012 ini menjelaskan konsep inovatif ASV dan peran Barunastra ITS sebagai salah satu pionir dalam bidang tersebut.
Dalam presentasinya, Vibra, seorang pemuda yang telah memperkenalkan dirinya sebagai peneliti ASV, menjelaskan kapal ini sebagai kapal tak berawak yang dapat melakukan tugas-tugas tanpa campur tangan manusia. Dilengkapi dengan sistem otonom, kapal ini bisa mengumpulkan data sensor dan menavigasi secara mandiri. Nala Proteus 2.0 adalah salah satu dari kapal-kapal ASV kami,” tambahnya.
Barunastra ITS mempresentasikan kapal Nala Proteus 2.0, yang dilengkapi dengan sistem Autonomous Surface Vehicle (ASV), di NEVA Maritime Congress.
Selain dapat bekerja secara mandiri, sistem otonom ini juga merupakan solusi yang sesuai dengan gagasan blue economy yang menjadi impian Indonesia. Keberadaan ASV membuka peluang untuk menciptakan dunia maritim yang lebih lestari melalui beberapa komponen ramah lingkungan.
Seorang mahasiswa dari Departemen Teknik Kelautan di ITS memperkenalkan inovasi ASV yang berpotensi untuk mengurangi polusi dan konsumsi bahan bakar pada kapal. Keuntungan lainnya adalah kemampuannya dalam menggunakan sumber energi terbarukan seperti baterai. Hal ini sejalan dengan tujuan blue economy yang mengutamakan pengelolaan dan perlindungan yang berkelanjutan.
Tim Barunastra telah merancang kapal ASV yang inovatif, Nala Proteus 2.0. Kapal ini memiliki kemampuan navigasi mandiri yang memungkinkan untuk melakukan pengujian keamanan melalui rintangan dengan efisien. Vibra menjelaskan komponen dan keunggulan yang dimiliki oleh Nala Proteus 2.0, memberikan wawasan lebih dalam tentang kapal ini kepada kami.
Selain itu, kapal ini juga dilengkapi dengan teknologi pemrosesan visual yang cerdas, menggunakan dua pasang kamera untuk mengambil data visual dengan kualitas lebih baik. Nala Proteus 2.0 memiliki kemampuan persepsi multi-modal yang memungkinkannya untuk menginterpretasikan data yang diperoleh dari sensor. Hal ini membuatnya semakin efektif dan canggih dalam menjalankan tugasnya.
Setelah 12 tahun dalam pengembangan, kapal ASV dari tim tersebut telah ditingkatkan menjadi lebih handal di bidang kognisi dan otonomi serta lokalisisasi dan penempatan. Menurut Vibra, berbagai komponen pendukung juga dirancang untuk memastikan keandalan maksimal dari Nala Proteus 2.0.
Dalam presentasinya, diuraikan bahwa implementasi sistem ini akan memberikan banyak potensi bagi ASV di negara yang didominasi oleh wilayah maritim. Ini termasuk survei hidrografi, pemantauan lingkungan laut, penelitian oseanografi, dan patroli maritim. Dengan kemampuan ini, ASV dapat memperkuat kehadirannya dan memberikan kontribusi yang berharga di sektor maritim.
Selama NEVA Maritime Congress, sistem ASV telah diterima dengan baik oleh para peserta. Ini membuat tim Vibra berharap bahwa inovasi ini akan digunakan secara luas untuk memaksimalkan potensi maritim global. Diharapkan pula bahwa ini akan membuka pintu kerja sama antara ITS dan Rusia. Dengan hadirnya ASV, kita berharap Indonesia dapat mencapai kemajuan besar dan menjadi poros maritim dunia yang kuat dan maju.